(Ahad, 14/09/2019) Setelah sempat mati, sekarang kegiatan pramuka di Pondok Pesantren Nurul Fitri ini mulai digaugkan kembali, mulai dari latihan rutin yang lebih di spesifikan tidak digabung melainkan sesuai kelas dan kemampuaan, mengikuti beberapa lomba, dan mengadakan pelantikan.
Pelantikan ini dimulai dari hari jum’at siang hingga minggu. Ada yang berbeda pada pelantikan kali ini, ya.. pelantikan kali ini dilakukan di luar lingkungan pesantren. Ketika mendengar kabar tersebut, Para santri bersorak-sorak ria karna bagi mereka keluar dari lingkungan pesantren adalah kebahagiaan.
Walau ternyata ia harus berjalan berpuluh-puluh meter untuk mencapai titik lokasi, bukan kejam namun itu salah satu dari awal kegiatan. Dimana santri dituntut untuk kuat secara fisik. Begitupun dengan rangkaian acara malam hingga pagi yang padat merayap. Dari mulai dari upacara, api unggun, unjuk kebolehan, dan kegiatan akhir ini lah yang di tunggu-tunggu dan menjadi point utama kegiatan ini.
Yaitu penggojloka, atau pengambilan pagkat. Tidak semudah bayangan, Sebelum mengambil pangakat. Para santri melewati beberapa pos untuk diuji secara mental. Tidak banyak yang jatuh, menangis, lari kalang kabut, dan hampir menyerah. Namun, ketika ada di posisi tersebut, kami para ustadz dan ustadzah sudah siap untuk terus mendorong mereka ke tujuaan awal.
Allhamdulillah semua berjalan lancar, sesuai yang diharapkan. Tidak banyak menemukan kendala. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan ini.
Pelantikan ini dimulai dari hari jum’at siang hingga minggu. Ada yang berbeda pada pelantikan kali ini, ya.. pelantikan kali ini dilakukan di luar lingkungan pesantren. Ketika mendengar kabar tersebut, Para santri bersorak-sorak ria karna bagi mereka keluar dari lingkungan pesantren adalah kebahagiaan.
Walau ternyata ia harus berjalan berpuluh-puluh meter untuk mencapai titik lokasi, bukan kejam namun itu salah satu dari awal kegiatan. Dimana santri dituntut untuk kuat secara fisik. Begitupun dengan rangkaian acara malam hingga pagi yang padat merayap. Dari mulai dari upacara, api unggun, unjuk kebolehan, dan kegiatan akhir ini lah yang di tunggu-tunggu dan menjadi point utama kegiatan ini.
Yaitu penggojloka, atau pengambilan pagkat. Tidak semudah bayangan, Sebelum mengambil pangakat. Para santri melewati beberapa pos untuk diuji secara mental. Tidak banyak yang jatuh, menangis, lari kalang kabut, dan hampir menyerah. Namun, ketika ada di posisi tersebut, kami para ustadz dan ustadzah sudah siap untuk terus mendorong mereka ke tujuaan awal.
Allhamdulillah semua berjalan lancar, sesuai yang diharapkan. Tidak banyak menemukan kendala. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan ini.
0 komentar:
Post a Comment